Faktor-Faktor Terbentuknya Integrasi Sosial

Adanya integrasi sosial berdasarkan pada nilai dan norma yang disepakati Bersama dan memberi tuntutan bagaimana individu berperilaku. Integrasi harus benar-benar dilakukan karena dapat menciptakan keserasian dan keselarasan dalam masyarakat. Untuk mencapai integrasi diperlukan adanya nilai-nilai yang dapat menjadi pedoman bagi warga masyarakat dalam berperilaku. Oleh karena itu, dalam suatu integrasi dapat terjadi apabila memenuhi beberapa faktor.

Tahukah kalian bahwa integrasi muncul dalam masyarakat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor? Untuk mengetahui faktor-faktor tersebut, kalian harus membaca semua materinya yaa.

FAKTOR INTERNAL 

Dalam integrasi sosial dipengaruhi oleh faktor pendorong, baik dari luar maupun dari dalam individu. Secara umum, faktor pendorong integrasi yang berasal dari dalam individu (internal) adalah sebagai berikut:

a. Adanya Semangat Gotong Royong.

Indonesia dikenal dengan sifat kekeluargaannya. Hal ini dibuktikan beberapa daerah di Indonesia masih berlaku gotong royong, seperti pada gambar di bawah ini. 
Kegiatan gotong royong tersebut dilakukan secara sukarela dan tanpa mengharapkan imbalan. Budaya gotong royong yang berkembang di masyarakat didasari oleh rasa solodaritas dan tanggung jawab terhadap kelangsungan hidup masyarakat di lingkungan sekitar.

b. Adanya Kesadaran Diri Sebagai Makhluk Sosial.

Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu melakukan interaksi dengan orang lain untuk mencukupi kebutuhannya.  Oleh karena itu, dalam masyarakat diperlukan suatu lembaga untuk mengatur individu dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Adapun lembaga tersebut berupa keluarga, koperasi, RT, lembaga pemerintahan, dan lain sebagainya.

c. Adanya Tuntutan Kebutuhan.

Setiap individu memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, individu harus melakukan kerjasama antara yang satu dengan yang lainnya. Dengan adanya kerjasama di masyarakat dapat mendorong terciptanya integrasi sosial dan menghindari munculnya konflik.

FAKTOR EKSTERNAL 

Faktor-faktor yang mempengaruhi integrasi sosial yang berasal dari luar adalah sebagai berikut.

a. Adanya Sikap Saling Menghargai dan Toleransi

Indonesia yang merupakan masyarakat majemuk, terdiri atas beragam suku, etnis, agama, dan lain sebagainya. Adanya keberagaman tersebut dapat menimbulkan perpecahan. Oleh karena itu, dalam masyarakat yang majemuk diperlukan adanya sikap saling menghargai dan toleran dengan orang lain sehingga integrasi sosial dapat tercapai.

b. Adanya Persamaan Kebudayaan

Adanya persamaan budaya dapat memberikan kesempatan untuk saling membaur tanpa adanya kecemburuan sosial. Hal ini akan lebih cepat terciptanya integrasi sosial di masyarakat. 

c. Adanya Persamaan Visi, Misi, dan Tujuan

Adanya persamaan visi, misi, dan tujuan dapat menumbuhkan sikap kebersamaan meskipun dalam masyarakat terdapat keberagaman sosial dan budaya. 

d. Adanya Sikap Terbuka pada Perubahan

Dalam kehidupan akan mengalami perubahan setiap harinya. Seseorang yang dapat menyikapi perubahan dan terbuka terhadap perubahan dapat mendorong terciptanya integrasi sosial. 

e. Adanya Tuntutan Perkembangan Zaman

Perkembangan zaman menuntut manusia untuk selalu berkembang mengikuti perubahan yang terjadi di masyarakat. Namun, adanya perubahan di lingkungan juga dapat mempengaruhi sikap, perilaku, pola hidup, dan pemikiran seseorang. Adanya perkembangan tersebut mendorong manusia untuk terus berkembang dan membaur dengan kelompok lainnya agar dapat mengikuti perkembangan zaman.

f. Adanya Tantangan dari Pihak Luar

Pada zaman dahulu, bangsa Indonesia pernah dijajah oleh Bangsa Barat, seperti Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda. Adanya bangsa Barat tersebut membuat Indonesia memiliki perasaan senasip sepenanggungan. Hal inilah yang mendorong masyarakay untuk membentuk suatu kesatuan dalam menghadapi tantangan yang datang dari luar.

g. Adanya Konsensus Nilai dalam Masyarakat

Dalam masyarakat terdapat nilai luhur yang mengatur dan dijadikan sebagai acuan untuk membangun kehidupan yang harmonis dengan sesama. Adanya kesempatan terhadap nilai-nilai luhur, maka akan tercipta rasa kebersamaan dalam perkembangan zaman.

Integrasi sosial dapat terjadi karena adanya faktor pendorong dari dalam maupun dari luar individu. Selain faktor pendorong, ada pula faktor penghambat.

Faktor penghambat tersebut adalah sebagai berikut:
a. Masyarakat yang sifatnya heterogen 
b. Wilayah Indonesia yang luas 
c. Adanya paham etnosentrisme 
d. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa 
e. Adanya ancaman dari luar 
f. Adanya ketidakmerataan pembangunan 
 

RANGKUMAN

Dalam integrasi sosial dipengaruhi oleh faktor pendorong, baik dari luar maupun dari dalam individu. Secara umum, faktor pendorong integrasi yang berasal dari dalam individu (internal) adalah sebagai berikut: 
1. Adanya Semangat Gotong Royong. Indonesia dikenal dengan sifat kekeluargaannya. Hal ini dibuktikan beberapa daerah di Indonesia masih berlaku gotong royong.
    
2. Adanya Kesadaran Diri Sebagai Makhluk Sosial. Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Sebagai mahluk sosial, manusia selalu melakukan interaksi dengan orang lain untuk mencukupi kebutuhannya.

3. Adanya Tuntutan Kebutuhan. Setiap individu memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, individu harus melakukan kerjasama antara yang satu dengan yang lainnya. Dengan adanya kerjasama di masyarakat dapat mendorong terciptanya integrasi sosial dan menghindari munculnya konflik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi integrasi sosial yang berasal dari luar adalah sebagai berikut: 
1. Adanya sikap saling menghargai dan toleransi.
2. Adanya persamaan kebudayaan.
3. Adanya Persamaan Visi, Misi, dan Tujuan.
4. Adanya Sikap Terbuka pada Perubahan.
5. Adanya Tuntutan Perkembangan Zaman.
6. Adanya Tantangan dari Pihak Luar.
7. Adanya Konsensus Nilai dalam Masyarakat.

Integrasi sosial dapat terjadi karena adanya faktor pendorong dari dalam maupun dari luar individu. Selain faktor pendorong, ada pula faktor penghambat. 
Faktor penghambat tersebut adalah sebagai berikut: 
1. Masyarakat yang sifatnya heterogen.
2. Wilayah Indonesia yang luas.
3. Adanya paham etnosntrisme.
4. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
5. Adanya ancaman dari luar.
6. Adanya ketidakmerataan pembangunan.

Referensi: Irin Veronica Sepang, S. Pd., M. Pd. 2020. Modul Pembelajaran SMA Sosiologi. Jakarta: Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.

Faktor-Faktor Terbentuknya Integrasi Sosial Faktor-Faktor Terbentuknya Integrasi Sosial Reviewed by MGMP SOSIOLOGI on April 06, 2022 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.