Komunitas dan Kearifan Lokal

Komunitas dan kearifan lokal, Komuntias merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu community. Dalam bahasa Inggris, community diterjemahkan sebagai masyarakat setempat yang memiliki cakupan wilayah yang sama. Kearifan lokal merupakan suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan hidup, pkamungan hidup (way of life) yang mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan kearifan hidup.

KOMUNITAS

Pengertian Komunitas
Komunitas adalah Kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki keterkaitan yang sama. Ditandai dengan adanya ikatan kuat antar anggota yang disebut perasaan komunitas (community sentiment). Pemberdayaan komunitas merupakan suatu proses pembangunan di mana masyarakat   berinisiatif untuk memulai  proses kegiatan sosial guna memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri.

Pemberdayaan komunitas memiliki dimensi atau pendekatan, yaitu sebagai  berikut; 
1) Bebas memenuhi kebutuhan baik dalam bentuk pendapat, kebutuhan pendidikan, kesehatan, perbaikan lingkungan, peningkatan kualitas rumah, pangan , skamung, papan, dan sebagainya. 
2) Menyangkut sumber-sumber produktif sehingga mereka memiliki kemampuan untuk memperoleh barang-barang dan jasa yang mendukung kehidupannya. 
3) Berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-keputusan yang mempengaruhi mereka. 

Kekuatan pengikat komunitas;
1) Memudahkan dalam berkoordinasi antar individu 
2) Antar individu dapat saling memberi semangat dan motivasi 
3) Mampu meningkatkan kesejahteraan dalam jangka waktu yang panjang dan  berkelanjutan 
4) Mampu meningkatkan dan memperbaiki kehidupan masyarakat dan kelompok baik di bidang ekonomi maupun sosial  
5) Penggunaan sumber-sumber daya alam dan potensi yang ada  lebih efektif dan efisien 
6) Proses pembangunan lebih demokratis dan aspiratif karena melibatkan banyak orang 

Jenis-jenis komunitas
Komunitas dalam masyarakat beraneka ragam, misalnya;  
1) Komunitas Adat ( suku Badui, suka Sasak, suku Dayak, dll) 
2) Komunitas Lokal ( komunitas lokal di sekitar pabrik, kantor desa, kota tertentu, dll) 
3) Komunitas Berdasarkan minat (komunitas pecinta sepeda, pencinta Hewan, pemerhati kelestarian hutan, dll) 
Unsur-unsur komunitas
Sifat ketergantungan antar anggota dalam komunitas menimbulkan perasaan saling melindungi dan menjaga eksistensi komunitas.Menurut Soejono Soekamto (2012:134)unsur-unsur perasaan komunitas sebagai berikut: 
1) Seperasaan
2) Sepenaggungan
3) Saling memerlukan
 

KEARIFAN LOKAL

Kearifan lokal cerminan budaya bangsa 
1) Kearifan lokal merupakan suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan hidup, pegangan hidup ( way of life ) yang mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan kearifan hidup. 
2) Kearifan lokal merupakan tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal secara arif dalam berinteraksi dengan lingkungan tempatnya hidup. Kearifan lokal tidak hanya berhenti pada etika, tetapi sampai pada norma, tindakan, dan tingkah laku ,masyarakat. Oleh karena itu, kearifan lokal dapat menjadi pedoman masyarakat untuk bersikap dan bertindak dalam konteks kehidupan sehari-hari. 
3) Menurut Robert Sibarani, kearifan lokal adalah kebijaksanaan atau pengetahuan asli suatu masyarakat yang berasal dari nilai luhur tradisi budaya untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat.

Jika hendak berfokus pada nilai budaya, maka kearifan lokal dapat pula didefinisikan sebagai nilai budaya lokal yang dapat dimanfaatkan guna mengatur tatanan kehidupan masyarakat secara arif bijaksana. Sudah menjadi kewajiban kamu sebagai generasi penerus bangsa untuk melestarikan kearifan lokal dengan cara mempelajari dan meneruskan kearifan lokal kepada generasi penerus kamu selanjutnya. 
 
Ruang lingkup kearifan lokal
Kearifan lokal memiliki enam dimensi yaitu pengetahuan lokal, nilai lokal, keterampilan lokal, sumber daya Alam lokal, mekanisme pengembalian keputusan lokal, dan solidaritas kelompok lokal. Karakteristik kearifan lokal diantaranya kearifan lokal mencerminkan kematangan masyarakat di tingkat komunitas lokal, kearifan lokal bersifat komunal, kearifan lokal mencakup pengetahuan komunitas lokal yang terakumulasi selama beberapa generasi dalam bentuk teknologi, kearifan lokal sejatinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung tercapainya kemajuan tanpa perlu menolak modernisasi ataupun globalisasi, kearifan lokal bersifat dinamis dan responsive, kearifan lokal dapat dimanfaatkan untuk menata kehidupan manusia, dan kearifan lokal dapat berkembang menjadi keunggulan.  
 
Kearifan lokal dan pengaruh globalisasi
Fungsi kearifan lokal perlu diperkuat di tengah arus globalisasi karena kearifan lokal dapat digunakan sebagai pendekatan dalam pembangunan yang berorientasi pada kelestarian lingkungan. Globalisasi dapat berdampak positif dan negatif terhadap upaya pemberdayaan komunitas lokal. Dampak positif globalisasi terhadap upaya pemberdayaan komunitas lokal, yaitu meningkatkan teknologi modern dalam masyarakat. Teknologi modern dapat meningkatkan efektivitas kerja dalam upaya pemberdayaan komunitas. Adapun dampak negatif globalisasi terhadap upaya pemberdayaan komunitas lokal, yaitu melemahkan daya saing masyarakat lokal dengan masyarakat luar negeri.

Kearifan lokal di suatu daerah dapat menjadi solusi dalam menghadapi pesatnya globalisasi tentunya kearifan lokal tersebut harus memenuhi beberapa kriteria yaitu mampu bertahan terhadap budaya luar, memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar, mempunyai kemampuyan mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli, dan mampu memberi arah pada perkembangan budaya. 
 

RANGKUMAN

Komunitas adalah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketrekaitan yang sama. Komunitas ditkamui dengan adanya ikatan kuat antaranggota yang disebut perasaan komunitas ( community sentiment). Unsur- unsur perasaan komuniti, yaitu seperasaan, sepenanggungan, dan saling memerlukan antaranggota.

Tujuan pemberdayaan komunitas adalah untuk meningkatkan  standar hidup, meningkatkan percaya diri,dan meningkatkan kebebasan setiap orang. Kelebihan pemberdayaan komunitas adalah sebagai berikut : 
a. Memudahkan dalam berkoordinasi anatrindividu 
b. Antar individu dapat saling memberi semangat dan motivasi 
c. Mampu meningkatkan kesejahteraan dalam jangka waktu yang panjang dan  berkelanjutan 
d. Mampu meningkatkan dan memperbaiki kehidupan masyarakat dan kelompok baik di bidang ekonomi maupun sosial  
e. Penggunaan sumber-sumber daya alam dan potensi yang ada  lebih efektif dan efisien 
f. Proses pembangunan lebih demokratis dan aspiratif karena melibatkan banyak orang

Kekurangan pemberdayan komunitas adalah sebagai berikut : 
a. Antar satu orang dengan orang yang lain sering terjadi perbedaan pendapat-pendapat sehingga memunculkan konflik baru 
b. Tingkat partisipasi individu berbeda-beda, sehingga menghambat pembangunan  
c. Tingkat sumber daya  manusia berbeda-beda 
d. Keberhasilan pemberdayaan komunitas bergantung pada individu yang tergabung di dalamnya 
e. Kurangnya  kamampuan masyarakat dalam kreativitas dan kapastitas secara kritis dan logis 
f. Kegiatan  pemberdayaan selama ini hanya di tunjukan pada masyarakat lokal  dan permasalahan sosial saja 
g. Ketergantungan sumber dana dari luar

Kearifan lokal memiliki enam dimensi yaitu pengetahuan lokal, nilai lokal, keterampilan lokal, sumber daya alam lokal, mekanisme pengembalian keputusan lokal, dan solidaritas kelompok lokal.

Referensi: Dr. Hj. Widiningsih, M.Pd. 2020. Modul Pembelajaran SMA Sosiologi. Jakarta: Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.

Komunitas dan Kearifan Lokal Komunitas dan Kearifan Lokal Reviewed by MGMP SOSIOLOGI on Januari 07, 2022 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.