Penelitian Sosial - Pengertian, Jenis-jenis, Metode dan Langkah-langkah Penelitian

PENGANTAR PENELITIAN SOSIAL

1) Penalaran (Proses Berfikir) dan Penelitian Sosial 

Proses berfikir lahir dari rasa ragu terhadap suatu hal dan keinginan untuk memperoleh suatu kepastian sehingga kemudian tumbuh menjadi suatu masalah yang khas dan memerlukan pemecahan. Biasanya manusia selalu berfikir jika berhadapan dengan banyak permasalahan sehingga memunculkan keingian berfikir untuk menyelesaikannya. Proses berfikir ini disebut dengan penalaran. Penalaran adalah suatu proses berfikir untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yang relevan.

2) Ciri-ciri penalaran

a. Logis, artinya pemikiran ditimbang secara objektif dan berdasarkan pada data yang sah.
b. Analitis, artinya penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.
c. Rasional, artinya apa yang sedang dinalar merupakan suatu fakta atau kenyataan yang memang dapat dipikirkan secara mendalam.

3) Jenis penalaran

a. Deduktif, yaitu cara berfikir ilmiah yang bertolak dari pernyataan atau alasan yang bersifat umum ke pernyataan atau alasan yang bersifat khusus dengan menggunakan kaidah logika tertentu.
b. Induktif, yaitu metode pemikiran yang bertolak dari peristiwa khusus untuk menentukan hukum umum.
c. Pendekatan ilmiah, yaitu gabungan antara cara penalaran deduktif dan induktif. Dalam pendekatan ilmiah panalaran disertai dengan suatu dugaan sementara atau hipotesis.

4) Pengertian Penelitian

Bentuk-bentuk pertanyaan seperti “ini apa?”, “itu apa?”, “mengapa hal ini bisa terjadi?”, “bagaimana memecahkannya?” dan lain-lain telah ada sepanjang sejarah manusia. Manusia berusaha mencari jawaban atas pertanyaan tersebut dan berusaha mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai hal-hal yang dipertanyakan tadi. Salah satu cara untuk mendapatkan pengetahuan yang benar tersebut adalah melalui kegiatan penelitian. Kata penelitian adalah terjemahan dari kata bahasa Inggris research, yang berasal dari kata re (kembali) dan to search (mencari). Jadi research berarti mencari kembali suatu pengetahuan. Jadi, penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Pengertian penelitian lainnya yaitu penelitian adalah suatu proses atau rangkaian langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk mendapatkan pemecahan masalah atau jawaban terhadap pertanyaanpertanyaan tertentu.

5) Fungsi Penelitian

a. Fungsi verikatif atau pengujian adalah fungsi penelitian ilmiah untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada.
b. Fungsi eksploratif atau penjajagan adalah fungsi penelitian ilmiah untuk menemukan sesuatu yang belum ada atau mengisi kekosongan dan kekurangan ilmu.
c. Fungsi development atau pengembangan adalah fungsi penelitian ilmiah untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.

6) Manfaat Penelitian

a. Bagi dunia pendidikan, untuk menambah referensi dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
b. Bagi masyarakat, untuk menambah sumber bacaan sehingga dapat menambah pengetahuan masyarakat.
c. Bagi peneliti, dapat meningkatkan karir dan profesi peneliti jika penelitiannya dianggap berhasil. Dapat menambah jaringan kerja.
d. Bagi pemerintah, dapat membantu pemerinah dalam menentukan suatu kebijakan yang dianggap sesuai dengan kondisi masyarakat.
 

7) Sikap Seorang Peneliti

a. Objektif, yaitu seorang peneliti harus dapat memisahkan antara pendapat pribadi dan fakta yang ada (tidak boleh subjektif).
b. Kompeten, yaitu seorang peneliti yang baik memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu.
c. Faktual, yaitu seorang peneliti harus bekerja bersdasarkan fakta yang diperoleh, bukan berdasarkan observasi, harapan, dan anggapan yang bersifat abstrak.
 

8) Cara Berpikir Seorang Peneliti

a. Skeptis, seorang peneliti harus selalu mempertanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan.
b. Analitis, seorang peneliti harus selalu menganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi.  
c. Kritis, peneliti harus selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika serta menimbang berbagai hal secara objektif berdasarkan data dan analisis akal sehat.
d. Jujur, peneliti tidak memasukan keinginannya sendiri ke dalam data.
e. Terbuka, peneliti bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya.

JENIS-JENIS PENELITIAN SOSIAL

1) Berdasarkan tempat pengumpulan data, penelitian dapat dilakukan di laboratorium, perpustakaan, dan lapangan.

2) Berdasarkan tingkat analisis yang direncanakan, peneliti untuk data yang hendak dikumpulkan, penelitian dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berupaya menyajikan rincian lebih lanjut dari informasi yang ada. Dalam penelitian desktiptif, penelitian yang berupaya menyajikan rincian lebih lanjut dari informasi yang ada. Dalam penelitian desktiptif, pertanyaan dimulai dengan kata tanya bagaimana.
b. Penelitian eskploratif adalah penelitian yang berupaya mendapatkan informasi mendasar tentang permasalahan atau keadaan yang jarangatau belum pernah diteliti. Peneliti merencanakan penelitiannya tanpa merumuskan hipotesis khusus, dalam penelitian ini pertanyaan sering dimulai dengan kata tanya apa.
c. Penelitian prediksi adalah penelitian ilmiah yang berupaya menggambarkan atau menjelaskan apa yang mungkin terjadi di masa mendatang.
d. Penelitian eksplanasi adalah penelitian ilmiah yang berupaya menganalisis hubungan antarvariabel yang diteliti. Penelitian eksplanasi memiliki hipotesis dan dirancang untuk menjelaskan mengapa suatu peristiwa terjadi. Pertanyaan peneliti sering dimulai dengan kata tanya mengapa.

3) Berdasarkan data yang dikumpulkan. Penelitian dibagi menjadi penelitian sebagai berikut: 
a. Penelitian kuantitatif, menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan. Penelitian ini hanya melihat data pada lapisan permukaan, seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan besarnya penghasilan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik. Pendekatan penelitian ini menggunakan teknik survei.
b. Penelitian kualitatif menekankan pada kualitas data atau kedalaman data yang diperoleh. Teknik yang digunakan adalah wawancara. Data untuk jenis penelitian ini tidak dianalisis dengan statistik.

4) Berdasarkan metodenya penelitian, dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu : 
a. Penelitian historik, fokus kajian pada peristiwa masa lampau.
b. Penelitian survei, penelitian untuk memperoleh informasi dari berbagai kelompok atau orang dengan cara penyebaran kuesiner atau angket.
c. Penelitian eksperimen, seorang peneliti merekayasa dan mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan sesuai dengan tujuan penelitian.
d. Penelitian observasi, tujuannya untuk memperoleh berbagai data konkret secara langsung di lapangan.

5) Berdasarkan bidang studinya penelitian, dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
a. Penelitian bidang sosial humaniora, misalnya penelitian mengenai Pendidikan, ekonomi, politik, sosial budaya, etnografi, dan lain-lain.
b. Penelitian bidang eksakta, misalnya penelitian mengenai biologi (manfaat tanaman obat, penemuan bibit tanaman unggul), pemenfaatan energi matahari, dan lain-lain.

METODOLOGI DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN SOSIAL 

1) Metodologi Penelitian

Kata metodologi berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos yang berarti cara atau jalan dan logos yang berarti ilmu. Metodologi penelitian adalah ilmu yang membicarakan tata cara atau jalan sehubungan dengan adanya penelitian. Dalam metodologi penelitian dibahas mengenai bagaimana suatu penelitian dimulai dan diakhiri dengan pembuatan laporan penelitian serta beberapa teknik yang digunakan dalam menganalisis data. Metodologi penelitian itu sendiri melingkupi metode penelitian. Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan yang memiliki langkah-langkah sistematis. Metode penelitian menyangkut cara kerja untuk dapat memahami yang menjadi sasaran penelitian yang bersangkutan.

2) Langkah-langkah penelitian Sosial

Suatu penelitian dilakukan dengan urutan tertentu, yaitu sebagai berikut:
a. Menentukan topik penelitian
Topik dapat diambil dari berbagai sumber yang ada dalam kehidupn sehari-hari (Misalnya, masalah pendidikan, ekonomi, sosial, dll). Dalam menentukan topik peneliti harus mempertimbangkan hal-hal:
a) Topik harus menarik dan perlu diteliti.
b) Tersedia data yang cukup.
c) Topik merupakan hal yang baru. 
d) Memiliki manfaat.
e) Dapat dilakukan oleh peneliti.

b. Melaksanakan Studi pendahuluan
Studi pendahuluan perlu dilakukan agar peneliti tahu betul masalah yang akan diteliti. Dapat dilakukan dengan studi kepustakaan (membaca berbagai referensi yang berkaitan dengan penelitiannya), bertanya/konsultasi pada ahli dan observasi ke lokasi penelitian. 
a) Merumuskan masalah sehingga batasan, kedudukan, dan alternatif cara pemecahan masalah tersebut menjadi jelas.
b) Memutuskan Asumsi/Anggapan Dasar/Hipotesis Penelitian.
Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak dalam mengadakan tindakan untuk menentukan alternatif pemecahan masalah yang dipilih.
c) Memilih Metode Pengumpuln Data.
Metode pengumpulan data dikelompokkan menjadi dua, yaitu metode tes (untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, atau bakat yng dimiliki individu/kelompok) dan non tes (wawancara, angket, observasi).

RANGKUMAN

1. Penelitian sosial adalah kegiatan mengumpulkan, mengelola, menganalisis, dan menyajikan sejumlah data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji hipotesis tentang kemasyarakatan (sosial).

2. Pola berpikir manusia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pola berpikir dedukasi, induksi dan pola berpikir gabungan (dedukasi-induksi).

3. Sikap-sikap yang harus dimiliki oleh seorang peneliti adalah sebagai berikut. 
a. Bersikap objektif.
b. Kompeten.
c. Faktual.
d. Jujur.
e. Terbuka.

4. Fungsi penelitian dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut. 
a. Fungsi penjajakan (eksploratif).
b. Fungsi pengujian (vertifikatif).
c. Fungsi pengembangan (developmental).

5. Jenis-jenis penelitian secara garis besar dapat dibagi menjadi enam bagian, yaitu berdasarkan tujuannya, metode yang digunakan, bidang studi yang diteliti, tempat penelitian, cara pembahasannya, dan jenis data yang terkumpul.

6. Rancangan penelitian adalah usaha-usaha atau langkah-langkah yang harus dilalui dalam pelaksanaan penelitian. Rancangan penelitian disusun dengan tahapan sebagai berikut. 
a. Menentukan topik penelitian.
b. Melaksanakan studi pendahuluan.
c. Merumuskan masalah.
d. Merumuskan asumsi/ anggapan dasar dan hipotensis penelitian.
e. Memilih metode penelitian.
f. Mengolah data penelitian.
g. Membuat kesimpulan dan saran.

7. Metode pengumpulan data secara umum dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu metode tes dan nontes. Metode nontes dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut. 
a. Metode wawancara/ interview.
b. Angket.
c. Observasi.

Referensi: Dr. Hj. Widiningsih, M.Pd. 2020. Modul Pembelajaran SMA Sosiologi. Jakarta: Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.

Penelitian Sosial - Pengertian, Jenis-jenis, Metode dan Langkah-langkah Penelitian Penelitian Sosial - Pengertian, Jenis-jenis, Metode dan Langkah-langkah Penelitian Reviewed by MGMP SOSIOLOGI on Maret 21, 2022 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.